Berpisah Dalam Kedamaian

Ada pertemuan ada perpisahan.

Menurut saya, kalimat yang paling tepat untuk melengkapi kalimat diatas adalah bahwa "segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak ada yang abadi". Ketidak-abadian ini bukanlah cacat, tetapi kesempurnaan. Sayangnya, Ketidakabadian dan perpisahan seringkali disikapi dengan kesedihan. Tak heran, jika bagi beberapa orang ketika kata perpisahan terlontar, seketika itu juga mata mereka berkaca-kaca. Dan hampir disetiap acara perpisahan selalu diiringi drama sedu sedan yang memilukan.

"Apa definisi pisah?"

Pisah secara bahasa berarti tidak saling menyatu, tidak berhubungan, tidak rapat (berjarak), atau tidak berdampingan. Api dan air adalah dua benda yang secara kodrati terpisah. Dengan kata lain, keberadaan kedua benda tersebut saling menafikan satu dengan lainnya sehingga tidak mungkin terjalin sebuah hubungan. Lain kasus antara air dan minyak, air bisa saling merapat dengan minyak, bisa saling berdampingan namun tidak bisa menyatu. Maka, air dan minyak adalah dua benda yang sama-sama cair namun saling memisahkan diri karena sebab-sebab yang tidak memungkinkan terjadinya penyatuan.


Kebenaran Menjanjikan Kebahagiaan

"Bagaimananakah gajah itu?" 

Ada tiga kelompok yang siap menjawab pertanyaan itu; yang pertama adalah kelompok orang-orang buta,kelompok orang-orang yang melihat tapi hanya dari sudut tertentu, dan yang ketigaadalah kelompok orang-orang yang melihat dari berbagai sudut.

Ternyata, jawabannya tidaklah sama. Perbedaan pendapat itu tidak hanya terjadi antar kelompok tapi juga antar individu dalam satu kelompok. Namun, mereka mampu menarik satu benang merah bahwa gajah adalah binatang yang berbadan besar, berhidung panjang dan bertelinga lebar. Kesimpulan ini lantas mereka yakini sebagai satu “kebenaran” (tentang gajah).

Semua orang ingin mengetahui kebenaran. Baik bagi dirinya sendiri maupun bagi kehidupan seluruhnya. Kebenaran diyakini sebagai sebuah kekuatan yang dapat memancarkan kebahagiaan. Kebenaran dan kebahagiaan ibarat dua gambar dalam satu keping uang logam. Tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Melekat, menjadi satu bagian yang berarti dan berharga.


Munajat Peleburan

Ya Allah, satu-satunya Pelindung dan Penolongku yang Teragung
Dari ketiadaan lalu hadirku
Dari kelemahan lalu kekuatanku
Dari kebutaan lalu pengelihatanku
Dari kegelapan lalu sadarku
Dari kotoran berlumpur lalu kesucianku
Agung...teramat agung perlindungan dan pertolonganMU, ya Allah...

Ya Allah, sematkan kemurnian iman dalam hatiku
hingga kehadiranMu adalah ketiadaanku
meleburkan kehinaanku
meleburkan ketakuatan-ketakutan jahiliyahku
meleburkan obsesi-obsesi liarku
meleburkan logika-logika syaithoniyah dungu
meleburkan thoghut-thoghut dalam jiwaku
dalam alamku ...
Ya Allah, jadikan suara jiwaku hanya murni ke-esaanMu

Munajat Sang Bayi

Ya Allah ... sang Penguasa jagad raya
Alam semesta berada dalam genggamanMu, tunduk dan patuh sesuai ketetapanMu
Tunduk dan patuh seraya bertasbih dan memujiMU
Senantiasa tepat, teratur, padu, rapi dan indah.
Ada gerakan, gesekan, percikan, benturan, perluasan, pengembangan bahkan ledakan, namun tak satupun yang menunjukkkan kekuranganMU, hanya pancaran keindahanMu, hanya keagungan kesempurnaanMu

Ya Allah ... telah engkau jadikan bumi sebagai hamparan, gunung-gunung sebagai pasak, langit sebagai atap tanpa tiang, lautan segar yang saling bertemu namun tidak tercampurkan, angin yang menyejukkan dan mengawinkan beberapa unsur alam, matahari dan bulan yang berjalan sesuai orbitnya. Ya Allah ... Begitu besar kekuasaanMU. Begitu besar nikmat dan karuniaMU

Sirkus Kecantikan

Setiap orang mempunyai dasar dan alasan sendiri ketika menilai kecantikan wanita. Seringkali penilaian mereka bersifat temporer dan sangat subyektif. Hari ini ia mengatakan si A cantik, tapi di lain hari ia justru menganggapnya buruk, jelek bahkan menjijikkan, dan begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, kecantikan wanita bersifat relatif.

Sudut pandang yang berbeda memvisualisasi obyek pandangan menjadi berbeda pula. Waktu, ruang, situasi, kondisi, pengetahuan dan pengalaman menjadi bahan yang tidak bisa dipisahkan dalam proses penilaian tersebut. Tidak hanya itu, peran industri kecantikan berupa perusahaan-perusahaan kosmetik, busana, asesoris, industri-industri yang menjual produk-produk perawatan tubuh, ditambah dengan dukungan media massa, telah menyandera kecantikan wanita dan turut menciptakan realtivitas kecantikan ditengah-tengah zaman modern.

Ceramah Sesuai Kebutuhan

Anak pertama pak RT baru saja dikhitan. sesuai tradisi, pak RT mengadakan tasyakuran. Tasyakuran yg diadakannya tergolong mewah dengan aneka macam makanan yg lezat dan mimuman yg segar, ditambah lg dengan bingkisan spesial yang telah disiapkan untuk para tamu. Tamu yang diundang hanyalah warga sekitar dan satu kyai untuk memberikan tausiyah religi.

Melihat mewahnya tasykuran yang diadakn pak RT, semua warga jadi enggan untuk melewatkannya begitu saja. Namun warga yg hadir menjadi kecewa, karena pak kyai yg diundang tak kunjung datang. Acaranya jd molor. Perut dan kerongkongn warga sudah tak sabar menikmati hidangan yang telah tersaji.

Menghindari Bakhil

Bakhil kali pertama bersarang pada anak nabi Adam as yang bernama Qobil. Saat itu nabi Adam memerintahkan kedua putranya Qobil dan Habil bersedekah. Habil menyedekahkan hasil ternaknya yang terbaik, sedangkan Qobil justru sebaliknya, ia dengan sengaja menyedekahkan hasil pertaniannya yang terjelek. Tentu saja, Allah hanya mau menerima sedekah Habil, bukan Qobil. Hati qobil menjadi galau, iri dan dengki,  ia pun akhirnya membunuh saudara kandungnya tersebut.

Bakhil bukanlah akhlak tercela yang sepele. Sebaliknya, bakhil mempunyai efek negatif yang begitu besar  bagi kondisi kejiwaan, perekonomian, kesehatan dan daya berpikir penderitanya. Para penderita bakhil cenderung tidak bahagia, termarginalisasi dari realitas kehidupan sosial, menghilangkan keberkahan harta benda, dan menurunkan daya berfikir. Qobil memiliki kondisi kejiwaan yang buruk, ia begitu cemas, takut dan tidak percaya diri. Qobil tidak disukai Iqlimah dan saudara-saudara kandungnya yang lain. Qobil juga begitu bodoh ketika berinisiatif membunuh Habil.

Menikah itu Selalu Indah!

Menikah adalah pintu gerbang memasuki  “dunia baru”. Yaitu dunia pertarungan antara keyakinan dan fakta, antara  imajinasi dan realitas dengan dilandasi kesucian cinta sepasang kekasih. Kesucian cinta adalah satu-satunya jalan penghubung antara dunia baru tersebut dengan keindahan surgawi. Kesucian cinta ini juga yang menyulut api cemburu para bidadari surga.

Kesucian cinta sangat memahami bahwa tidak ada satupun manusia yang sempurna. Semua orang pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.  kesucian cinta tidak akan memaksa kekasihnya menjadi seperti Khodijah atau Aisyah, sebelum ia bisa seperti Muhammad. Begitu pula sebaliknya, seorang isteri tidak akan memaksa suaminya menjadi seperti Muhammad, sebelum beragam hikmah dari kesucian cinta Khodijah atau Aisyah terpatri dalam dirinya.


Siapakah Pahlawannya?

Dalam sebuah hutan, hiduplah seekor Beruang yang baru saja dinobatkan sebagai raja hutan. Beruang yang masih sangat muda ini, mempunyai semangat yang menggelora untuk mengantarkan rakyat kepada kesejahteraan. Kegigihan dan keteguhannya dalam memperjuangkan nasib rakyat, ditambah dengan senyuman khas yang tersimpul dari kedua bibirnya, membuat rakyat semakin simpatik dan menghormatinya. Bangunan-bangunan indah dan kokoh berhasil ia dirikan, berbagai sarana dan fasilitas demi menunjang kreativitas rakyatnya, telah ia sediakan. Rakyat hidup dalam kemakmuran dan kesejahteraan.

Namun, ketika sang Raja mulai tua, Ia banyak berfikir tentang kesejahteraan dirinya. Ketika Ia berhasil mengetahuinya, sang Raja menjadi berubah. Ia tidak lagi menghiraukan rakyatnya, Ia menjadi congkak dan otoriter. Ia juga menggotong harta rakyat untuk kepentingan pribadinya. Rakyat terlilit hutang, rakyat hidup miskin, rakyat hidup dalam kecemasan dan ketakutan. Ketika salah satu diantara rakyatnya bertanya,
"Kenapa anda melakukan hal ini?"
Raja hanya menjawab, "Karena aku adalah BERUANG...!"